Analysis of the Causes of Delays in Pilotage and Towing Services within the Integrated Ship Operation Digital System at PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Banjarmasin Branch
DOI:
https://doi.org/10.30649/japk.v16i1.164Keywords:
delay, pilotage, postponement, system, serviceAbstract
This study examines the causes of delays in pilotage and towing services within the integrated ship operation digital system at PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Banjarmasin Branch. Pelindo strives to provide timely and efficient pilotage services for ships docking or entering and exiting the port, while ensuring adequate safety and comfort to minimize the risk of accidents for vessels operating in the Barito River channel and Banjarmasin Port. However, these efforts have not been fully successful due to challenges in improving timely and efficient services. Data analysis reveals that the delays are caused by a combination of external and internal factors, as well as constraints within the integrated ship operation digital system. This research employs qualitative methods including observation, interviews, and documentation. The issues have resulted in decreased operational efficiency, increased accident risks, economic losses, and customer dissatisfaction. Therefore, a comprehensive and integrated strategy is necessary to enhance the performance of pilotage and towing services at Banjarmasin Port.
References
Departemen Perhubungan (2020), tentang Transportasi Laut Pegang Peranan Strategis untuk Merajut Keberagaman Indonesia dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.
Jusna, Nempung T. (2016). “Peranan Transportasi Laut Dalam Menunjang Arus Barang dan Orang di Kecamatan Maligano Kabupaten Muna”. Jurnal Ekonomi (JE) Vol 1(1) Universitas Halu Oleo.
Gultom, A. (2017). Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Nasional 2018.
Sembiring. (2019). Pengertian jasa.
Tjetjep Karsafman (2004), Pemanduan Kapal.
Pelabuhan Indonesia, (2021). Tentang Profil Pelindo.
BeritaSatu. (2019). Sistem POCC Pelindo III Permudah Koordinasi Pelabuhan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas I Banjarmasin.
(2017). Tentang Prosedur tetap memanduan kapal di perairan wajib pandu kelas II Pelabuhan Banjarmasin.
PT. Ambang Barito Nusapersada/ Ambapers. (2020). Tentang laporan pengerukan alur sungai Barito.
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 720. (2017). Tentang penetapan alur pelayaran, sistem route, tata cara berlalu Lintas dan daerah labuh kapal di Pelabuhan Banjarmasin.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 57. (2020). Tentang penyelenggara pelabuhan laut.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 57. (2015). Tentang Pemanduan dan Penundaan kapal.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 59. (2021).
Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Terkait Dengan Angkutan di Perairan. Undang-Undang No.17 (2008) Tentang Pelayaran.
Muhammad Saleh Basara. (2023). Analisis pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan perusahaan pelayaran pada jasa pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Makassar (Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Management Review).
Verawati,K. & Wahyuni.D. (2023). Analisis penetapan pelayanan pandu tunda yang berpengaruh pada pendapatan perusahaan (Studi kasus PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa), Jurnal penelitian transportasi laut. Vol.25 No.1.
Kusuma, N. (2015). Tentang penundaan kapal.
Lasse, D.A. (2014). Manajemen Kepelabuhanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Antara (2019). Fungsi utama Port Operations Command Center (POCC).
Suwarno. (2011). Jenis kapal-kapal.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 72. (2017). Tentang jenis, struktur, golongan dan mekanisme penetapan tarif jasa kepelabuhanan.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomer 8 (2022). Tata cara pelayanan kapal melalui inaportnet.
Anugeraheni. D. (2024). Prosedur pelayanan jasa kapal menggunakan sistem aplikasi Phinnisi pada PT. Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan Banjarmasin. Jurnal Maritim 14.1: 44-58.
Portal Dephub, Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (2020). Tentang sistem informasi inaportnet.
Malisan, J & Tresnawati, W. (2019). Implementasi Inaportnet dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Warta Penelitian Perhubungan,31(2), 67-74.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Firman Syaifullah, Kuncowati Kuncowati, Supangat Supangat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




